A. MARI MENGENAL HARI AKHIR

    Rukun iman yang kelima adalah percaya akan terjadinya hari akhir atau kiamat. Hari itu adalah hari yang dijanjikan oleh Allah Swt. Hari itu pasti akan datang, tetapi tidak ada orang yang tahu kapan datangnya hari akhir termasuk malaikat dan rasul-Nya, kecuali hanya Allah Swt, hal tersebut bagian dari rahasia Allah Swt. Sebagai orang yang beriman, percaya akan adanya hari akhir hukumnya wajib. Sedangkan bagi orang yang tidak percaya akan terjadinya hari kiamat maka tergolong orang kafir.

    Hari kiamat adalah suatu peristiwa ketika seluruh alam semesta mengalami kehancuran total dan seluruh makhluk binasa kecuali yang telah dikehendaki oleh Allah Swt.

    Hari akhir terjadi pada saat ditiupnya sangkakala yang pertama oleh malaikat Israfil. Pada hari itu, dunia beserta seluruh isinya hancur. Masing-masing planet sudah tidak berjalan sesuai rotasinya, sehingga terjadi tabrakan antar planet. Semua makhluk hidup pada hari itu akan binasa, termasuk manusia. Hari akhir yang akan terjadi telah digambarkan oleh Allah Swt dalam al-Qur‟an surat al-Qariah ayat 1-11:

    Yang artinya : 1. Hari kiamat, 2. Apakah hari kiamat itu?, 3. Tahukan kamu apakah hari kiamat itu?, 4. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan, 5. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan, 6. Maka bagi orang yang berat timbangannya (kebaikannya), 7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang), 8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangannya, 9. Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah, 10. Tahukan kamu apakah neraka hawiyah itu?, 11. (Yaitu) api yang sangat panas. (QS. Al-Qariah, [101]: 1-11)

    Allah Swt menjelaskan juga pada surat at-Takwir ayat 1 sampai 6, pada ayat tersebut Allah Swt berfirman, matahari digulung, gunung-gunung dihancurkan, untaunta bunting tidak ada yang mempedulikan, dan binatang-binatang berjatuhan. Itulah gambaran kehancuran yang pasti akan terjadi saat datangnya hari kiamat.

    Hari akhir merupakan hal yang ghaib, artinya


tidak dapat dirasakan oleh indera dan tidak dapat dinalar oleh akal sehingga untuk dapat mengimani hari akhir berdasarkan pada wahyu (al-Qur‟an). Dengan wahyu itulah manusia dapat mengetahui keadaan hari akhir, baik mengenai peristiwa kehancurannya, kejadian sesudahnya, dan kehidupan berikutnya yang akan dinikmati berdasarkan pada keyakinan dan amalan ketika hidup di dunia. 

Komentar