C. WAKTU MENGUCAPKAN KALIMAT THAYIBAH HAUQALAH

     Setiap perkataan yang kita ucapkan akan berakibat kepada diri kita sendiri. Jika kita terbiasa mengucapkan kalimat tayyibah tentunya akan mendapat kebaikan, dan sebaliknya jika mengucapkan sesuatu yang tidak baik tentu kita akan mendapati kesulitan. Mari membiasakan mengucapkan kalimat tayyibah atau selalu berkata yang baik.

    Pengucapan kalimat tayyibah sesuai dengan situasi dan kondisi suatu peristiwa yang dialami oleh seseorang. Waktu yang tepat mengucapkan kalimat tayyibah hauqalah adalah:

1. Apabila mendapatkan beban berat atau mengalami berbagai kesulitan dalam hidup ini, seperti ditimpa penyakit dan terkena musibah banjir. Apapun cobaan dan ujian yang diberikan kepada kita hendaklah kita selalu bersabar atas semua ujian atau cobaan tersebut, karena sesungguhnya Allah Swt adalah Maha Mengetahui terhadap hamba-hamba-Nya. Allah Swt tidak akan memberikan cobaan atau ujian yang melebihi dari kemampuan hamba itu sendiri. Dengan mengucapkan laa haula wa la quwwata illa billahil aliyyil aziim, maka beban yang berat insya Allah akan terasa ringan, karena semuanya itu datangnya dari Allah Swt dan dengan kuasa-Nya menjadi ringan. Kita harus membiasakan untuk mengucapkan kalimat tayyibah hauqalah bila kita mendapatkan musibah atau beban yang berat.

2. Ketika mendengar seruan azan. Orang yang mendengar seruan azan disunahkan untuk menjawabnya dengan cara menirukan kalimat muazin, kecuali ketika sampai pada lafal hayya alas shalah dan hayya alal falah, bila muazin mengumandangkan dua kalimat tersebut, maka kita menjawabnya dengan kalimat hauqalah.

3. Ketika meminta pertolongan kepada Allah Swt. Dzikir yang agung tersebut merupakan kalimat isti‟anah (memohon pertolongan), sehingga sangat dianjurkan membaca kalimat tayyibah hauqalah saat ingin meminta pertolongan kepada Allah Swt.

Komentar